Prosa, Puisi, Drama dan Sastra Lisan

1. Prosa

A. Pengertian
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi. Bahasa prosa seperti bahasa sehari-hari.
Menurut Isinya Prosa dibagi menjadi 2, yaitu:

1). Prosa Fiksi
Prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif.
Prosa Fiksi / Prosa Baru berbentuk :

1. Cerpen adalah cerita rekaan yang pendek dalam arti hanya berisi pengisahan dengan fokus pada satu konflik saja dengan tokoh-tokoh yang terbatas tetapi tidak berkembang atau tidak mengakibatkan perubahan nasib pelaku utama. Alur cerita sederhana hanya memaparkan penyelesaian konflik yang diungkapkan.

2. Novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti barang baru yang kecil. Kemudian, kata tersebut menjadi istilah sebuah karya sastra dalam bentuk prosa. Novel lebih panjang isinya dari pada cerpen. Konflik yang dikisahkannya lebih luas. Para tokoh dan watak tokoh pun lebih berkembang sampai mengalami perubahan nasib. Penggambaran latar lebih detail. Bersamaan dengan perjalanan waktu terjadi perubahan-perubahan hingga konflik terselesaikan.

3. Dongeng adalah cerita rekaan yang sama dengan novel atau cerpen. Dongeng adalah cerita yang dikisahkan tentang hal-hal yang tidak masuk akal atau tak mungkin terjadi.

4. Roman adalah cerita yang mengisahkan pelaku utama dari kecil sampai mati, mengungkap adat/aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail/menyeluruh, alur bercabang-cabang.

5. Esai adalah ulasan/kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan,renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film dll. Esai bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.

6. Resensi/timbangan buku adalah pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu karya (buku, film,drama,dll.)atau membahas dan memberikan penilaian terhadap buku yang baru terbit. Isi resensi bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll., sering juga disertai penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.

2). Prosa Non Fiksi
Prosa Non Fiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan pengarang tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual (kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang. Prosa nonfiksi disebut juga karangan semi ilmiah seperti : artikel, tajuk rencana, opini, biografi, tips, reportase, jurnalisme baru, iklan, pidato dan feature.

1. Artikel ialah karangan yang berisi uraian atau pemaparan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
(1) isi karangan bersumber pada fakta bukan sekedar realita
(2) bersifat faktual dengan mengungkapkan data-data yang diketahui pengarang bukan yang sudah umum diketahui (realita)
(3) uraian tidak sepenuhnya merupakan hasil pemikiran pengarang, tapi mengungkapkan fakta sesuai objek atau narasumbernya.
(4) isi artikel dapat memaparkan hal apa saja seperti, pariwisata, kisah perjalanan, profil tokoh, kisah pengalaman orang lain, satir atau humor.

2. Tajuk Rencana atau editorial adalah karangan yang bersifat argumentatif yang ditulis oleh redaktur media massa mengenai hal-hal yang faktual dan aktual (sedang terjadi atau banyak dibicarakan orang). Isi tajuk merupakan pandangan atau tanggapan dari penulisnya mengenai suatu permasalahan atau peristiwa. Tajuk rencana diistilahkan dengan editorial.

3. Opini adalah tulisan yang berupa pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu. Opini termasuk bentuk prosa faktual karena meskipun massif bersifat pendapat penulisnya, namun tetap dalam opini diungkapkan berbagai alasan yang dapat menguatkan pendapat tersebut.

4. Feature atau ficer ialah sejenis artikel eksposisi yang memberikan tekanan aspek tertentu yang dianggap menarik atau perlu ditonjolkan dari suatu objek atau peristiwa yang memiliki daya tarik secara emosional, pribadi, atau bersifat humor. Isi feature bukan berita yang actual, tapi kejadian yang sudah berlalu.

5. Biografi adalah kisah atau riwayat kehidupan seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Biografi ditulis dengan berbagai tujuan dan termasuk prosa naratif ekspositoris atau prosa faktual yang mengungkapkan fakta-fakta nyata. Salah satu tujuan biografi untuk memberikan informasi bagi pembaca tentang latar belakang kehidupan seorang tokoh sejak kecil hingga mencapai karier di kehidupannya. Sedangkan jika tokoh itu sendiri yang menulisnya disebut otobiografi.

6. Tips adalah karangan yang berisi uraian tentang tata cara atau langkah-langkah operasional dalam melakukanatau membuat sesuatu. Disajikan dengan ringan, sederhana, dan bahasa yang popular. Karangan ini termasuk jenis artikel ekspositoris.

7. Reportase ialah karangan yang berupa hasil laporan dari liputan suatu peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung atau belum lama berlangsung untuk keperluan berita di media massa. Bersifat informasi aktual. Contoh reportase, yaitu berita langsung tentang kejadian bencana alam gempa Jogja, atau banjir di Jakarta.

8. Jurnalisme Baru (New Journalism) ialah semacam berita yang dituliskan ke dalam bentuk novel atau cerita pendek. Karena berbentuk cerita, unsur-unsur pembangun sebuah cerita seperti alur, tokoh-tokoh, latar, dan konflik meskipun isinya berupa fakta atau yang sebenarnya. Isi jurnalisme merupakan hal-hal kejadian luar biasa yang menghebohkan/menggemparkan, misalnya kejahatan sadis.

9. Iklan ialah informasi yang disajikan lewat media massa, bulletin atau surat edaran yang bertujuan untuk memberitahukan/mempromosikan suatu barang/jasa kepada khalayak ramai untuk kepentingan bisnis. Contoh iklan : iklan keluarga, undangan, pengumuman, penerangan, niaga, lowongan pekerjaan, dsb.

10. Pidato atau Khotbah ialah aktivitas mengungkapkan pikiran, ide, gagasan secara lisan dengan tujuan tertentu. Pidato biasanya dilakukan dalam acara resmi, seremonial, dan pertemuan-tertemuan ilmiah.
Bahasa dan isi pidato disesuaikan dengan pendengar (audience) berdasarkan, tingkat pemikiran atau pendidikan, usia, dan topik pembicaraan.

2. Puisi

A. Pengertian
Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.

Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.

a. Puisi lama

Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :
-Jumlah kata dalam 1 baris
-Jumlah baris dalam 1 bait
-Persajakan (rima)
-Banyak suku kata tiap baris
-Irama
Ciri puisi lama:
a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
b) Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
c) Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.

Jenis dan Contoh Puisi Lama

a) Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
b) Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
c) Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
e) Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
f) Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
g) Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.

b. Puisi Baru

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri Puisi Baru
a) Bentuknya rapi, simetris;
b) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
c) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
d) Sebagian besar puisi empat seuntai;
e) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
Jenis-jenis dan Contoh Puisi Baru
Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
a) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.
b) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
c) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
d) Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
e) Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
f) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
g) Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.

3. Drama

A. Pengertian
Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater yaitu semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak

Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:
• Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
• Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
• Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
• Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
• Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
• Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
• Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
• Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.
Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:
• Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
• Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.
• Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba.
• Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
• Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
• Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.
berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ini, antara lain:
• Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.
• Drama Modern: tontonan drama menggunakan naskah.

4. Sastra Lisan

A. Pengertian

Sastra lisan adalah kesusastraan yang mencakup ekspresi kesusastraan warga suatu kebudayaan yang disebarkan dan diturun temurunkan secara lisan (dari mulut ke mulut). Suripan (1991: 3)

B. Ciri-ciri Sastra Lisan

Suripan (1991 : 3) menjelaskan bahwa sastra lisan setidak-tidaknya memiliki beberapa ciri, antara lain :

1. Penyebaran melalui mulut,Penyebaran dari mulut ke mulut, maksudnya dituturkan oleh tukang dendang, penutur,dan pelipur lara dengan bahasa lisan (dari mulut ke mulut).

2. Lahir dalam masyarakat yang tradisional atau masyarakat desa. Menggambarkan ciri budaya suatu masyarakat, sebab sastra lisan merupakan warisan budaya yang menggambarkan budaya masa lampau.

3. Tidak diketahi siapa pengarangnya (anonin), karena itu menjadi milik masyarakat secara kolektif.

4. Bercorak puitis, teratur, dan berulang-ulang. Ini dimaksudkan untuk menjaga supaya sastra lisan itu tidak cepat berubah.

5. Tidak mementingkan fakta dan kebenaran, bahkan lebih mementingkan aspek khayalan/ fantasi yang kurang diterima oleh masyarakat modern.

6. Terdiri dari berbagai versi. Menggunakan gaya bahasa lisan ( sehari-sehari), mengandung dialek, kadang-kadang diucapkan tidak lengkap.

Dilihat dari segi penuturnya sastra lisan dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok besar yaitu :
(1) sastra lisan berupa pertunjukan, dan
(2) sastra lisan yang diceritakan.

Jenis yang pertama umumnya sastra lisan berupa pertunjukkan , seperti Lenong ( Betawi), Ketoprak ( Jawa), Randai (Minangkabau), dan Mak Yong (Melayu), dan lain-lain. Sedangkan sastra lisan jenis kedua seperti, Bersyair (Melayu), Berpantun (Sunda), dan lain sebagainya.

Sastra lisan sering dikaitkan orang dengan budaya atau folklore ,dan bahkan ada orang yang menyebut bahwa sastra lisan itu sama dengan folklore.

Note: Ini merupakan tugas Mata Kuliah Pengantar Kajian Kesusastraan milik kelompok saya. Merupakan penggabungan dari buku dan beberapa sumber internet. Semoga bermanfaat! ^^

Tinggalkan komentar